Pemerintah Provinsi Papua Pegunungan telah berhasil merealisasikan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) tahun 2023 sebesar 17 persen dari total anggaran sebesar Rp1,9 triliun.
Pelaksana tugas Kepala Badan Pendapatan, Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Papua Pegunungan, Subhan, menjelaskan bahwa realisasi anggaran mencapai 17 persen dikarenakan keterlambatan penetapan APBD Provinsi yang terjadi pada 8 Maret sebelumnya.
Subhan menyebut bahwa realisasi anggaran sebesar 17 persen tersebut mencakup penggunaan anggaran untuk keperluan operasional, termasuk Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP).
“Realisasi anggaran sudah mencapai 17 persen dari total anggaran tahun 2023 sebesar 1,9 triliun rupiah sejak bulan Maret,” ungkap Subhan.
Menurut Subhan, peningkatan penggunaan anggaran ini tergantung pada perkembangan infrastruktur di daerah tersebut. Dengan adanya paket pekerjaan infrastruktur yang tengah berjalan, diharapkan penyerapan anggaran dapat meningkat.
“Saat ini, paket pekerjaan infrastruktur sudah masuk dalam tahap pelelangan oleh Unit Layanan Pengadaan. Kita akan menunggu dan berharap agar proses pelelangan berjalan lancar dan cepat. Dengan berjalannya pekerjaan, diharapkan persentase realisasi anggaran juga akan meningkat,” tambahnya.
Subhan berharap agar realisasi anggaran dapat mencapai target pada akhir tahun 2023. Ia juga menyatakan bahwa dana Otonomi Khusus (Otsus) baru ditransfer pada tanggal 13 Juli sebelumnya, yang mengakibatkan keterlambatan dalam penetapan APBD Papua Pegunungan pada bulan Maret.
Di sisi lain, Penjabat Gubernur Papua Pegunungan, Nikolaus Kondomo, SH, MH, menilai bahwa pencapaian realisasi anggaran sebesar 17 persen telah menjadi pencapaian yang baik. Sebagai daerah otonomi baru (DOB), Papua Pegunungan telah memfokuskan upayanya dalam penataan organisasi pemerintahan, penyusunan anggaran, dan peraturan gubernur (Pergub). Hal ini menyebabkan terjadinya keterlambatan penetapan anggaran yang tidak sejalan dengan daerah lain di Papua.
“Kami berharap bahwa beberapa bulan ke depan, ketika proyek-proyek fisik mulai berjalan, maka persentase realisasi anggaran tahun 2023 dapat meningkat,” harap Kondomo.